Add to Technorati Favorites   Personal Blogs   Top Blogs   Blog directory   Blogs Topsites - TOP.ORG   Personal blogs & blog posts   kehidupan, hidup   Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory

31 Agustus, 2009

Pilih Mana Ya, Webhosting Gratisan atau Webhosting Berbayar ?

blogging

Pada saat kita bermaksud membuat sebuah blog atau website pribadi, kita memerlukan jasa penyedia server publik yang lebih dikenal dengan nama Webhosting. Ditinjau dari biaya yang harus dikeluarkan, webhosting tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu webhosting gratisan dan webhosting berbayar. Dari namanya mudah ditebak, yang satu memberikan fasilitas secara gratis, yang lainnya harus bayar. Contoh dari webhosting gratis yang terkenal adalah blogspot dan wordpress, sementara yang berbayar contohnya bluehost.

Walaupun ada pameo terkenal "kalau bisa gratis, kenapa mesti bayar", namun menurut saya untuk tujuan-tujuan tertentu tidak selamanya webhosting yang gratisan itu lebih baik daripada yang bayar. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan kapan kita menggunakan webhosting gratisan dan kapan menggunakan webhosting berbayar.

Faktor-faktor itu, antara lain :

1. Seberapa newbie nya kita di dunia blogging

Saya yakin, hampir semua dari sobat setuju kalau saya mengatakan bahwa dunia blogging bukan hanya masalah membuat sebuah blog. Menurut saya, blogging adalah dunia seni, yang mencakup seni desain, menulis, mempromosikan, dan memonetisasi sebuah blog. Perlu sebuah proses yang tidak sebentar untuk menguasai bahkan untuk sekedar mengerti mengenai dunia ini, dan proses itu membutuhkan waktu.

Karenanya, bagi sobat yang baru pertama kali membuat blog, webhosting gratisan lebih tepat untuk digunakan, karena kita bisa belajar tanpa perlu membayar terlalu banyak biaya (hanya bermodal koneksi internet dan waktu). Setelah kita mengerti cukup banyak (menurut ukuran kita sendiri) mengenai dunia blogging, boleh lah coba-coba mulai dengan webhosting berbayar.

2. Tujuan utama dari pembuatan blog

Ada tujuan komersial, dan tujuan non-komersial. Walaupun tidak ada salahnya sama sekali untuk memonetisasi sebuah blog, apalagi kalau blog kita sudah ramai pengunjungnya dan memungkinkan untuk melakukan itu, namun sebuah blog pasti dibuat untuk tujuan utama tertentu. Ada yang untuk menyalurkan hobi menulis, hobi komputer, hobi surfing/blogwalking, menambah teman (non-komersial); ada pula yang tujuannya untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dari blog tersebut (komersial).

Bila tujuan utamanya bersifat non-komersial, lebih baik menggunakan webhosting gratisan (di sini berlaku pameo "kalau bisa gratis, kenapa mesti bayar", ha ha). Namun bila tujuan utamanya bersifat komersial, kita harus mengganggap blog kita sebagai investasi dan investasi awal adalah menyewa webhosting dan membeli nama domain. Beberapa pertimbangan yang mendasarinya adalah:
- kita pasti berharap blog kita menjadi populer, dan mempunyai hak serta akses penuh atas blog kita. Bila menggunakan blog gratisan, penyedia webhosting mempunyai hak untuk memblok bahkan sampai menghapus blog kita bila dianggap menyalahi peraturan mereka. Alangkah sedihnya bila blog kita yang sudah populer tahu-tahu lenyap tanpa kita sadari penyebabnya.
- blog kita lebih dipertimbangkan orang (secara bisnis) bila memiliki domain yang bebas dan berbayar. Ini sesuai dengan hukum bisnis, orang yang mau mengeluarkan uang untuk mendapatkan uang, lebih dihargai daripada orang yang memanfaatkan fasilitas gratis untuk mendapatkan uang (istilah kerennya : bonafide).


Saya sendiri adalah seorang newbie di dunia blogging, makanya untuk blog ini saya mempergunakan webhosting gratisan. Tapi, saya juga punya blog lain bertema Personal Finances yang saya harapkan dapat memberikan tambahan penghasilan dalam jangka panjang. Untuk blog itu, saya menyewa webhosting berbayar. Mottonya : "yang penting usaha, hasil sudah ada yang ngatur".

Bagaimana dengan pendapat sobat-sobat yang sudah pengalaman di dunia blogging, ada yang mau nambahin atau koreksi kah ?

Baca Selanjutnya...

30 Agustus, 2009

Cincin Syukur dalam Kehidupan

kehidupanRenungan pagi, cerita fiksi kehidupan.

Alkisah, ada semacam cincin yang terbuat dari perak. Cincin tersebut tidak kelihatan istimewa, mirip cincin-cincin biasa yang dijual di pinggiran tempat wisata, namun semua orang sangat menginginkannya, karena daya mukjizat dari cincin tersebut. Menurut orang, barang siapa yang memakai cincin tersebut, akan mendapatkan kedamaian hidup. Mata cincin tersebut terbuat dari batu akik. Satu hal yang membedakan cincin tersebut dari cincin-cincin lainnya, adalah ukiran huruf di dalam batu akik yang berbunyi, "INI, JUGA, AKAN BERLALU".


Saya juga punya satu, tapi tidak selalu saya pakai, karena selalu saya tanggalkan pada saat malam menjelang tidur, dan seringkali lupa untuk memakai kembali esok harinya. Tapi swear, pada saat saya memakainya, hidup saya terasa berbeda.

Ketika kesulitan menerpa hidup saya, saya cukup memandang mata akik tersebut, dan membaca, "ini, juga, akan berlalu", seketika saya sadar bahwa kesulitan ini akan berlalu juga pada akhirnya (dan itu selalu terjadi), sehingga saya diberi ketenangan menghadapinya.

Ketika kehidupan membawa saya ke puncak kesenangan, sehingga merasa perlu untuk berpesta untuk merayakannya, mata akik akan memancarkan cahaya sehingga terbaca jelas oleh saya, "ini, juga, akan berlalu". Saya jadi tidak lupa diri karenanya.

Dalam setiap hal yang saya hadapi, ketika saya memakai cincin tersebut, saya akan selalu memandang mata akik sejenak sebelum melakukan sebuah respon, dan saya selalu menemukan beribu jawaban dari segala hal, hanya dengan membaca satu kalimat pendek tersebut, "ini, juga, akan berlalu".

Masa kecil yang indah akan berlalu, masa remaja tidak terasa akan berlalu, kedewasaan yang penuh tanggung jawab dan beban juga akan berlalu, masa tua akan berlalu, dan hidup kita pun, juga, akan berlalu.

Saya terlalu bodoh untuk bercerita tentang surga dan neraka, tentang dosa dan pahala, namun satu hal yang saya dapatkan ketika memakai cincin tersebut, adalah kesadaran bahwa hidup ini tidak kekal, terisi penuh oleh gelombang kesenangan dan ketidakbahagiaan yang juga tidak kekal, dan kedamaian hidup bukan berasal dari hal-hal material yang telah kita capai atau peroleh, namun berasal dari kemampuan untuk bersyukur dan menikmati saat ini apa adanya. Cincin itu, dengan kata-kata ajaibnya "ini, juga, akan berlalu", telah membantu saya untuk belajar mengenai arti kehidupan.

Cincin itu, saya namakan cincin syukur. Semoga saya tidak lupa untuk memakainya setiap hari, sehingga saya selalu dapat berkata, "ini, juga, akan berlalu".

Bagi semua sobat Muslim, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga puasa ini mengasah ketajaman rasa syukur sehingga membawa berkat kehidupan yang melimpah untuk kita semua.




Baca Selanjutnya...

29 Agustus, 2009

Siapa Belum Punya Blackberry ?

kehidupan

"Kenalin, nama saya Andi !"

"Helen !"

Terus, dua-duanya mengeluarkan blackberry masing-masing, ketak-ketik sedikit, tak berapa lama kemudian salah satu mengatakan, "Be Be pin nya dong !"

Ha ha, itu cuma contoh obrolan dua remaja yang kebetulan nongkrong bareng malam-malam di sebuah kafe bergerombol sama teman-teman, terus dikenalkan satu sama lain karena temannya si Andi kebetulan juga temannya si Helen.

"Be Be pin" sudah menjadi satu kata yang cukup populer dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama bagi generasi "melek teknologi". Saat ini, mungkin cuma orang-orang tua berumur diatas 50 tahun yang nggak tahu apa itu blackberry. Saya sendiri, karena udah cukup ketuaan, kalau dengar kata blackberry sering tertukar terus membayangkan blueberry, ha ha ha ...

Dalam posting ini, saya akan sedikit "meneliti" blackberry dari beberapa aspek, mudah-mudahan berguna bagi sobat sekalian

Sekilas Sejarah Blackberry

Blackberry diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada Research In Motion (RIM), dengan beberapa fitur canggih teknologi komunikasi nirkabel yang terus bertambah canggih sampai sekarang. Mengenai fitur yang dimiliki blackberry, dapat dibaca di sini.

Sampai 10 tahun produk ini diperkenalkan (2007), belum terlalu banyak masyarakat dunia yang mempergunakannya untuk kepentingan komunikasi. Sampai akhir 2004, pengguna blackberry baru sekitar 2 juta orang, kemudian menjadi sekitar 3 juta pada tahun 2005, berkembang menjadi 5 juta pada tahun 2007 dan sejak tahun tersebut sampai sekarang mengalami perkembangan yang dashyat menjadi sekitar 14 juta pengguna pada saat ini.

Di Indonesia sendiri, blackberry diperkenalkan tahun 2004, namun mulai populer dipergunakan pada tahun 2008, dan sampai saat ini komunitas penggunanya di Indonesia sudah mencapai sekitar 400 ribu orang. Diperkirakan, 1 atau 2 tahun ke depan pengguna blackberry di Indonesia akan melebihi angka 1 juta orang dan menjadi pasar terbesar di dunia !

Nah, alih-alih berbicara mengenai sejarah yang membosankan, saya lebih tertarik untuk membahas mengapa blackberry bisa populer di Indonesia.

Popularitas Blackberry di Indonesia

Mengapa blackberry begitu pesat berkembang pada tahun 2008 di Indonesia?

Menurut saya, RIM harus banyak berterimakasih kepada presiden AS Barrack Obama yang telah turut mempromosikan blackberry ke seluruh dunia, pada saat bersikeras memakai blackberry walaupun dipaksa untuk melepaskannya dengan alasan keamanan. Karena pada saat itu (tahun 2008) perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia tengah tertuju pada Obama, blackberry jadi ikut ngetop, banyak orang bertanya apa itu blackberry, mempelajari fiturnya, dan akhirnya membeli produk blackberry.

Sejak saat itu, blackberry berkembang sangat pesat di Indonesia, membentuk suatu komunitas eksklusif berjudul "Be Be pin" (karena fitur yang paling ngetop di sini adalah fitur blackberry messenger yang memerlukan Be Be pin untuk dapat saling berkomunikasi).

Menurut hemat pribadi, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia menyenangi blackberry, yaitu :

1. Gengsi Komunitas

Nggak seperti hand phone yang vouchernya bisa dibeli dimana saja, kapan saja, dan langsung ring ke semua hand phone lainnya, kita belum bisa mempergunakan blackberry kalau belum punya sebuah nomor unik yang bernama Be Be pin. Hal tersebut membuat blackberry menciptakan suatu komunitas tertutup, yang di Indonesia masih dianggap bergengsi. Ada kebanggaan tersendiri kalau seseorang bertanya pada kita, "Be Be pin nya berapa ?", karena itu berarti kita sudah tergabung dalam komunitas tertutup tersebut, and that's really jump up our pride, isn't it ? Bangga dong, menjadi bagian dari 400 ribu orang yang "melek teknologi" diantara 200 juta lebih masyarakat kita. Saya juga bangga kok, kalau punya !

2. Alat yang Tepat dan Mudah untuk Menyalurkan Hobby

Hobby apa yach ?
Ya itu lho, hobby chatting dan gossip. Blackberry memiliki sangat banyak fitur telekomunikasi, namun yang paling ngetrend di Indonesia adalah fitur instant messenger. Mulai dari satu orang punya blackberry, terus cari teman chatting, mempromosikan blackberry ke teman-temannya, and dorr ... , mereka bisa saling tukar informasi dengan blackberry.

3. Karena Harganya Mahal

Lho, bukan kah menurut teori supply-demand, semakin mahal harga barang permintaan akan semakin sedikit ?
Untuk blackberry, terjadi anomali. Karena harganya mahal, kita merasa bangga memilikinya. Mirip sama kasus mobil mewah, semakin mahal mobil, semakin orang ingin memilikinya. Nah, blackberry mengambil porsi untuk range masyarakat yang jauh lebih luas.

4. Karena blackberry is blackberry

Sepengetahuan saya, jarang dari kita yang mempergunakan blackberry untuk menelepon. Ya, karena walaupun blackberry punya fitur itu, tapi bagi kita blackberry bukan handphone. Biasanya, orang yang punya blackberry juga punya handphone lain yang dipergunakan untuk menelepon.

5. Gaya Hidup / Lifestyle

Blackberry sudah menjadi bagian gaya hidup daripada sekedar alat komunikasi. Bicara mengenai gaya hidup, yang layak bicara bukan lagi seorang ekonom, tapi mesti seorang psikolog. Kok bisa yach blackberry jadi lifestyle? Penyebabnya ya empat faktor di atas ...


So, Siapa yang Belum Punya Blackberry ?

Saya ! ! (ha ha ha ......)

Saya punya enam orang teman dekat yang biasa hangout bareng tiap jum'at sore, semuanya pakai blackberry. Mereka menyuruh saya beli blackberry, tapi saya nggak mau.

Alasannya sederhana :
1. Saya nggak suka chatting, lebih suka blogging
2. Harganya mahal dibanding manfaatnya buat saya
3. Kalau mau komunikasi sama mereka, lebih seneng pakai SMS

Secara objektif, sebenarnya blackberry juga berguna untuk komunikasi bisnis, dan saya yakin sebagian pengguna blackberry berasal dari komunitasi ini. Tapi, kok yang paling banyak punya blackberry di Indonesia itu ABG, anak gaul, sama ibu-ibu yach (saya nggak punya data, cuma modal mata doang).

Tapi, kalau ada di antara pembaca yang punya blackberry, tolong di share Be Be pin nya untuk saya yach, siapa tahu tahun depan saya berubah pikiran.

Menutup posting ini, saya punya pertanyaan buat para sobat, karena mungkin pengamatan saya diatas tidak tepat. Harus fair donk, mesti tanya sama yang punya Be Be juga. Tinggal komen aja lho di bawah.

Pertanyaannya :
1. Apakah sobat punya blackberry ?
2. Apa alasannya (punya atau tidak punya) ?
3. Pendapat bebas mengenai blackberry

Cheers ...




Baca Selanjutnya...

28 Agustus, 2009

Kejadian Aneh yang Bikin Pusing

kehidupan

Pernahkah para sobat mengalami kejadian-kejadian "aneh" pada saat browsing atau blogging ?

Dari kemarin saya dibikin pusing oleh kejadian "aneh" tersebut. Pasalnya sederhana saja. Saya baru saja menggunakan internet connection provider baru untuk koneksi internet saya (IM2). Nah, apanya yang bikin aneh?

Sesuai dengan fitur 3.5G yang dimiliki, saya dapat mengakses website-website dengan lebih cepat. Namun, ada beberapa hal (yang sampai saat ini diketahui) yang bikin saya pusing.

Ini lho masalahnya :

  1. Kebetulan saya adalah member dari Entrecard. Di situs ini, setiap member mengunjungi blog member lain dan memberikan vote dengan cara menekan widget entrecard drop di blog tersebut. Widget tersebut juga menampilkan banner dari blog lain dan kita dapat mengakses blog lain dengan menekan banner tersebut. Pasalnya, saya tidak dapat melihat widget tersebut di semua blog yang saya kunjungi, sehingga saya tidak dapat melakukan drop.
  2. Saya juga member dari MyBloglog. Beberapa blog menempelkan widget "Recent Visitor" di sidebar blog mereka. Biasanya, karena saya adalah member dari MyBloglog, foto figur saya akan langsung tertera di widget tersebut. Namun, kali ini saya tidak dapat melihat foto figur saya, melainkan pada bagian atas ada tulisan di pinggir foto figur kosong. Bunyinya kira-kira begini "YOU! JOIN NOW...", seakan-akan saya belum menjadi member MyBloglog.
Sejauh ini, baru dua keanehan tersebut yang saya temukan, dan mungkin bakal ada keanehan-keanehan lain nantinya.

Karena penasaran, saya utak-atik option di browser saya (saya menggunakan firefox), tapi nggak ada keanehan. Kemudian saya buka IE, hal yang sama tetap terjadi. Saya coba pakai Opera, widget drop muncul, tapi tulisan di bawahnya bukan "DROP" melainkan "GET ONE", sehingga saya tetap nggak bisa dropping.

Hari ini masih pusing. Saya tidak tahu apakah hal itu disebabkan oleh koneksi yang baru (kemarin malam saya menelepon CS IM2, dan mendapat jawaban bahwa internet provider tidak pernah melakukan blocking terhadap widget-widget tertentu), karena kesalahan di komputer saya (tapi, saya sudah coba di 2 komputer, hasilnya sama lho), atau ada virus yang "menyerang" komputer-komputer saya ?

Karena saya awam dengan programming, bingung deh jadinya ........

Ada yang bisa bantu nggak ya ?


Baca Selanjutnya...

  © Blogger template AutumnFall by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP